Keberhasilan Tik-Tok Zhang Yiming

Indra Irwansyah
2 min readAug 11, 2021

--

Aplikasi Tik-Tok adalah trendsetter baru di industri teknologi sosial media yang sangat cepat tingkat penggunanya. Apa rahasia dibalik kesuksesan membangun aplikasi ini?

Bloomberg

Statistik TikTok terbaru menunjukkan bahwa, pada Januari 2021, platform ini memiliki 689 juta pengguna aktif setiap bulannya di seluruh dunia (DataReportal, 2021). TikTok telah menjadi platform terbesar ketujuh dalam hal pengguna, pada urutan rangking yang lain yang telah ada lebih lama berdiri seperti Snapchat, Pinterest, dan Twitter.

Datareportal.com

1. Tak Pernah Puas Tumbuh & Berkembang

Zhang Yiming lahir di Kota Longyan, China Selatan, Zhang mulai belajar pemrograman di Universitas Nankai Tianjin. Di sana, dia membangun beberapa proyek salah satunya forum daring sekolah dan sering membantu memperbaiki komputer teman sekelasnya.

Setelah lulus kuliah, Zhang bergabung dengan Microsoft Corp.,
Kemudian menyatakan Resign dari perusahaan itu karena membosankan, Zhang mulai mengembangkan beberapa proyek usahanya, termasuk membuat portal pencarian real estat.

2. Menciptakan Trobosan Inovasi & Tren Baru

Pada tahun 2012, Zhang mendirikan ByteDance untuk membuat layanan berita populer Toutiao dan aplikasi video TikTok. Kesuksesan besar pertamanya adalah Toutiao. Aplikasi berita ByteDance Toutiao dari sebuah konsep yang dibuat Zhang iseng-iseng di atas serbet. Lanjut kesuksesan membangun Toutiao, Zhang sendiri pertama kali membuat TikTok dikembangkan di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing. Zhang rekomendasikan tim untuk menggunakan mesin kecerdasan buatan (AI) yang sangat canggih. Hal itulah yang menjadi fokus Zhang di ByteDance.

3. Tak Pernah Menyerah

Aplikasi Tik-Tok kini mendunia dengan pengguna lebih dari 1 miliar. Kekayaan yang dimilikinya diperkirakan mencapai USD60 miliar atau setara dengan Rp878 triliun. ByteDance tidak hanya menggunakan iklan untuk mendapatkan pendapat, ByteDance menggunakan AI di layanan konten untuk membangun pengalaman pengguna. Untuk mendapatkan prestasi itu, Zhang tidak mencari modal, apalagi mengiba pada perusahaan raksasa China lainnya, seperti Tencent atau Alibaba. Di puncak kesuksesannya itu, tahun ini 2021 Zhang memutuskan untuk mundur dari CEO ByteDance dan menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada partner kerja sekaligus temannya Rubo Liang.

--

--